Giannis Antetokounmpo akan memutuskan masa depannya berdasarkan awal musim Bucks, Shams Charania dari ESPN melaporkan pada hari Selasa.

Antetokounmpo, 30 tahun, adalah salah satu pemain depan paling berpengaruh di dunia basket Yunani. Ia dipilih oleh Milwaukee Bucks dengan pilihan ke-15 secara keseluruhan dalam draft 2013. Ia telah tampil dalam 859 pertandingan musim reguler bersama Bucks, dengan rata-rata 23,9 poin, 9,9 rebound, 5,0 assist, 1,1 steal, dan 1,2 blok per pertandingan. Ia telah terpilih masuk tim All-Star sembilan kali, tim All-NBA tujuh kali, dan dua kali memenangkan penghargaan MVP musim reguler (2019, 2020).

Di babak playoff, Antetokounmpo bermain dalam 84 pertandingan, dengan rata-rata 27,0 poin, 12,2 rebound, 5,3 assist, 1,0 steal, dan 1,3 blok per pertandingan. Ia juga menjadi pemain inti Bucks di kejuaraan NBA 2021 berkat penampilannya yang setara dengan MVP Final.

Berbagai tanda menunjukkan bahwa kurangnya potensi juara Bucks merupakan faktor utama dalam keputusan Antetokounmpo untuk bertahan atau meninggalkan tim. Dengan tersingkirnya Bucks di babak playoff putaran pertama tiga kali berturut-turut, Antetokounmpo menjadi pemain kedua dalam sejarah NBA yang mencetak rata-rata 30 poin per pertandingan di musim reguler tetapi tidak pernah menang di babak playoff selama tiga tahun berturut-turut. Menghadapi kemunduran ini, Antetokounmpo secara pribadi menyatakan keraguannya tentang potensi juara Bucks setelah musim 2024-25 dan menyatakan keinginannya untuk menjajaki kemungkinan hengkang.

Dalam upaya mempertahankan Antetokounmpo, manajer umum Bucks, Jon Horst, pergi ke Athena, Yunani, pada akhir Juli untuk bertemu dengan Antetokounmpo dan agennya. Shams menggambarkan pertemuan itu sebagai "pertemuan yang sangat inovatif dan jujur," di mana kedua belah pihak membahas rasa frustrasi Bucks atas tiga kekalahan beruntun di putaran pertama, serta rencana dan tujuan mereka untuk musim mendatang.

Setelah pertemuan tersebut, Bucks sempat bernegosiasi dengan tim pilihan Antetokounmpo berikutnya, New York Knicks. Kedua belah pihak akhirnya gagal mencapai kesepakatan karena perbedaan harga penawaran dan kesediaan bernegosiasi yang signifikan, tetapi Antetokounmpo sendiri menahan diri untuk tidak menekan Bucks secara terbuka.

Bagi Antetokounmpo, momen pengaruh terbesarnya akan datang musim panas mendatang, ketika ia hanya memiliki satu tahun tersisa dalam kontraknya. Mulai 1 Oktober 2026, Antetokounmpo akan memenuhi syarat untuk menandatangani perpanjangan kontrak berdurasi empat tahun dengan nilai maksimum $275 juta (hingga musim 2030-31). Jika ia memutuskan untuk ditukar, keputusannya untuk menandatangani perpanjangan tersebut dapat memengaruhi tawaran dan pemilihan klub baru potensial, memberinya peluang yang lebih besar.

Antetokounmpo juga dapat memilih untuk keluar dan menjadi agen bebas pada musim panas 2027. Pada tahun 2023, ia mencapai perpanjangan kontrak awal tiga tahun senilai $175 juta dengan Bucks, dengan musim 2027/28 menjadi opsi pemain.