Charlotte Hornets akan melepas pemain veteran berusia 32 tahun Spencer Dinwiddie, Shams Charania dari ESPN melaporkan pada hari Kamis.

Hornets memiliki 16 pemain dengan kontrak standar sebelum Dinwiddie dipecat, dan langkah ini berarti mereka kini telah mengendalikan jumlah pemain di bawah batas maksimum liga, yaitu 15. Menurut peraturan NBA, setiap tim dapat memiliki maksimal 15 pemain dengan kontrak standar dan 3 pemain dengan kontrak dua arah sebelum dimulainya musim reguler.

Dinwiddie bermain untuk Dallas Mavericks musim lalu, bermain dalam 79 pertandingan musim reguler, dengan rata-rata 11,0 poin, 2,6 rebound, dan 4,4 assist per pertandingan, dengan akurasi tembakan 39,7% dari lapangan dan 38,9% dari tembakan tiga angka. Ia resmi menjadi agen bebas tak terbatas di luar musim ini, tetapi segera menandatangani kontrak satu tahun dengan Hornets.

Selain Mavericks, Dinwiddie juga pernah bermain untuk beberapa tim, termasuk Detroit Pistons, Brooklyn Nets, Washington Wizards, dan Los Angeles Lakers. Selama 11 tahun kariernya di NBA, ia bermain dalam 621 pertandingan musim reguler, dengan rata-rata 13,0 poin, 3,0 rebound, dan 5,1 assist per pertandingan, dengan akurasi tembakan 41,4% dari lapangan dan 33,3% dari tembakan tiga angka.

Bagi orang luar, guard berusia 32 tahun, Pat Connaughton, dengan gaji $9,4 juta, tampaknya lebih mungkin menjadi target pembersihan Hornets, tetapi Dinwiddie-lah yang akhirnya dicoret. Hornets memilih untuk mempertahankan Connaughton, mungkin mempertimbangkan potensi nilai tukar dan kemampuan menembak tiga angkanya.

Dengan point guard inti LaMelo Ball yang sering cedera, langkah Hornets ini juga mencerminkan kepercayaan mereka kepada Trey Mann yang berusia 24 tahun. Manajemen Hornets yakin bahwa Trey Mann tidak hanya dapat memainkan peran sebagai point guard cadangan, tetapi bahkan dapat menggantikan posisi awalnya saat Ball absen.