Menurut laporan reporter TA Joe Vardon pada hari Kamis, Los Angeles Clippers diperkirakan akan kembali mengontrak Presiden Operasi Bola Basket, Lawrence Frank. Jika tidak ada keadaan yang tidak terduga, Frank diperkirakan akan tetap menjabat di masa mendatang.

Frank, 55 tahun, telah bekerja untuk Clippers sejak 2014, menjabat sebagai asisten pelatih dan wakil presiden eksekutif operasi bola basket. Ia menggantikan Doc Rivers sebagai presiden operasi bola basket pada Agustus 2017 dan dinobatkan sebagai Eksekutif Terbaik NBA pada tahun 2020.

Musim panas ini, di bawah kepemimpinan Frank, Clippers mendapatkan Chris Paul, Brook Lopez, John Collins, dan Bradley Beal. Namun, kedatangan para pemain baru ini belum serta merta meningkatkan daya saing Clippers. Mereka telah menderita lima kekalahan beruntun sebelum menang 115-92 atas Atlanta Hawks pada hari Rabu, dan berada di posisi kedua terbawah di Wilayah Barat dengan rekor 6-16.

Di tengah performa buruk tim, kabar bahwa Clippers melepas Paul sebelum waktunya di tengah malam langsung menimbulkan kehebohan besar. Menanggapi hal ini, Frank merilis pernyataan kepada The TA yang berbunyi, "Chris adalah legenda Clippers dengan karier yang gemilang. Saya ingin menegaskan satu hal: rekor buruk tim ini sama sekali bukan salah Chris. Saya bertanggung jawab atas performa kami saat ini. Tim ini memiliki banyak masalah, dan kami akan mengatasinya satu per satu. Kami sangat berterima kasih atas kontribusi Chris kepada tim."

Meskipun tim sedang mengalami krisis baru-baru ini, stabilitas manajemen Clippers tampaknya tidak terpengaruh. Joe Varden secara eksplisit menyatakan bahwa Lawrence Frank akan segera menerima perpanjangan kontrak dari Clippers: "Berbagai sumber informasi liga telah mengungkapkan bahwa negosiasi perpanjangan kontrak antara Frank dan timnya berjalan lancar. Salah satu sumber mengatakan bahwa rencana perpanjangan kontrak telah digodok selama beberapa waktu. Meskipun belum resmi difinalisasi, rencana tersebut pada akhirnya akan diimplementasikan."