Tottenham Hotspur akan menghadapi Reading dalam pertandingan persahabatan dan manajer baru Thomas Frank mengatakan ia siap untuk tantangan yang lebih besar dan mengincar lebih banyak gelar.

Setelah cedera dan berbagai tantangan, Tottenham Hotspur hanya finis di peringkat ke-17 Liga Primer 2024/25, tetapi berhasil lolos ke Liga Champions dengan menjuarai Liga Europa. Namun, tak lama kemudian, Postecoglou, yang memimpin Tottenham Hotspur mengakhiri paceklik gelar juara, dipecat, dan Thomas Frank diangkat sebagai pelatih kepala baru Tottenham Hotspur pada bulan Juni.

Thomas Frank berkata dalam sebuah wawancara, "Datang ke klub besar tentu saja disertai tekanan, tetapi saya menyukai ambisi ini. Setiap keputusan yang saya buat didasarkan pada tujuan jangka panjang, bukan hanya untuk bertahan 18 bulan, tetapi untuk pengembangan jangka panjang."

Memenangkan Liga Europa membawa kejayaan yang sangat layak dan dibutuhkan klub ini, dan tujuan saya adalah menambah koleksi trofi tersebut. Tujuan pertama dan terpenting adalah kami harus mampu bersaing di keempat kompetisi dan melakukannya secara konsisten.

Berbicara tentang meninggalkan Brentford, tempat ia melatih selama bertahun-tahun, Thomas Frank berkata, "Ini keputusan yang sulit, tetapi mudah dari sudut pandang lain. Sulit karena saya orang yang mengabdikan diri untuk pekerjaan, teman, atau pernikahan. Ketika Anda mengabdikan diri untuk sebuah klub, Anda secara alami akan memiliki perasaan, dan saya sangat menikmati waktu saya di Brentford."

"Tapi saya juga merasa sudah waktunya untuk menantang diri sendiri dan mengambil peluang baru. Ketika klub sebesar Tottenham Hotspur datang mengetuk pintu saya, saya tidak bisa menolaknya."