Manajer Inggris Thomas Tuchel mengungkapkan "rasa hormatnya yang sebesar-besarnya" kepada Angel Postecoglou pada konferensi pers, tetapi juga mengisyaratkan bahwa ia memahami keputusan Tottenham untuk memecat pemain Australia itu.

Sesaat sebelum konferensi pers, berita pemecatan Postecoglou baru saja dilaporkan. Menanggapi pertanyaan media, Tuchel menyatakan rasa hormatnya kepada pelatih yang telah membawa Tottenham memenangkan Liga Europa, tetapi ia juga mengakui: "Pelatih harus bertanggung jawab atas hasil yang diperoleh."

Tuchel berkata: "Saya sangat menghormatinya. Ia pelatih yang berkarakter. Namun, kami harus bertanggung jawab atas hasilnya. Saya berempati dengan setiap pelatih, terutama saat dipecat. Saya mengalaminya sendiri. Perasaan itu sangat buruk."

Meskipun Postecoglou memimpin Tottenham mengalahkan Manchester United dan memenangkan Liga Europa, mengakhiri paceklik gelar klub selama 17 tahun, kinerja kepelatihannya di Liga Primer jauh dari memuaskan. Tottenham kalah 22 kali dalam 38 pertandingan liga dan finis di posisi ke-17, mencatat rekor terburuk di era Liga Primer, yang akhirnya membuat posisinya genting.

Tuchel menyatakan simpatinya terhadap pengalaman rekannya, tetapi juga menekankan: "Tanggung jawab pelatih tidak pernah hanya tentang taktik dan ruang ganti, tetapi juga hasil itu sendiri."

Tuchel saat ini memimpin Inggris dalam persiapan untuk kualifikasi Piala Dunia akhir pekan ini melawan Andorra, diikuti dengan pertandingan pemanasan melawan Senegal.