22 Agustus: San Antonio Spurs selalu identik dengan stabilitas dan kesuksesan di NBA. Inti tim yang terdiri dari Tim Duncan, Tony Parker, Manu Ginobili, dan Gregg Popovich telah menjaga daya saing tim dari tahun ke tahun. Namun, dengan pensiunnya para pemain ini, Spurs memasuki fase pembangunan kembali.

Tahun ini, daftar pemain Spurs mengalami perubahan signifikan, dengan bergabungnya De'Aaron Fox, Dylan Harper, Carter Bryant, Luke Kornet, dan Kelly Olynyk. Fox diperkirakan akan bermain sebagai point guard, sementara Harper, pilihan kedua secara keseluruhan, dianggap sebagai pemain dengan potensi tertinggi. Ia bahkan membandingkan situasinya dengan James Harden yang legendaris di sebuah acara TV .

" Harden harus bermain dari bangku cadangan selama tiga atau empat tahun di Oklahoma City sebelum mendapat kesempatan, jadi semua orang harus bersabar dan menunggu waktu mereka, " kata Harper di podcast Carmelo Anthony , "7 O'Clock Brooklyn. "

Karier Harden sudah dikenal luas. Di musim keduanya di Arizona State, ia mencetak rata-rata 20,1 poin dan 1,7 steal per pertandingan, meraih penghargaan First-Team All-American. Ia kemudian menandatangani kontrak dengan Oklahoma City Thunder sebagai pilihan ketiga secara keseluruhan. Selama tiga tahun pertamanya, ia naik dari pemain cadangan menjadi Sixth Man of the Year, tetapi akhirnya ditukar ke Houston Rockets karena masalah kontrak, yang kemudian menjadi awal perjalanannya menuju ketenaran.

Terlepas dari apakah ia pada akhirnya dapat meniru jejak Harden, Dylan Harper telah dengan jelas menunjukkan kesediaannya untuk bersabar menunggu kesempatan dan membuktikan kemampuannya melalui performa. Jika Harper dapat mempertahankan pola pikir ini dan secara bertahap menyadari bakatnya, ia mungkin benar-benar menjadi bintang yang sedang naik daun bagi Spurs.