Naismith Basketball Hall of Fame akan menyambut kelas anggota baru pada tahun 2025, yang paling terkenal di antaranya tidak diragukan lagi adalah mantan juara pencetak skor NBA dan sepuluh kali All-Star Carmelo Anthony.

Anthony berdiri di tengah panggung. Ia menitikkan air mata di satu titik dan mengenang perjalanannya dari jalanan Brooklyn menuju aula ketenaran basket dengan kata-kata yang penuh emosi dan kekuatan.

"Malam ini, aku bukan sekadar berjalan memasuki Hall of Fame," kata Anthony. "Aku membawa suara-suara yang mengatakan tidak. Aku menyusuri setiap gang, setiap lapangan yang rusak, setiap makan malam yang terlewat. Aku mewakili para pemimpi, mereka yang ragu, mereka yang terabaikan. Aku berdiri untuk jiwa-jiwa yang terperangkap di tempat yang sama tempat aku pernah bebas."

Dalam pidatonya, Anthony yang berusia 41 tahun berulang kali menekankan kekuatan mimpi dan kegigihan. Ia mengakui bahwa semasa kecil, ia sering dinasihati untuk tidak bercita-cita terlalu tinggi atau tetap berada dalam batasannya sendiri. Inilah, jelasnya, mengapa ia ingin membuktikan bahwa mereka yang tumbuh dalam bayang-bayang akan tertelan atau belajar untuk bersinar.

Dalam pidatonya, Anthony secara khusus menyapa kaum muda, mengingatkan mereka untuk mengasah diri, menghadapi kemunduran, dan memercayai suara hati mereka. Anthony berkata, "Kalian adalah bisikan di dalam diriku yang mengatakan bahwa aku tahu ada lebih banyak hal untukku dalam hidup ini. Pertahankan suara itu, karena ia akan diuji."

Bintang yang memenangkan gelar pencetak skor terbanyak pada tahun 2013 dan menempati peringkat ke-12 dalam sejarah NBA dengan 28.289 poin, kini mengukir warisannya dengan cara yang berbeda. Pidato Anthony bukan hanya ringkasan pencapaian pribadinya, tetapi juga merupakan dorongan dan ajakan bertindak bagi mereka yang akan mengikutinya. Seperti yang ia katakan, "Mereka menertawakan saya, tetapi hari ini, saya berdiri di sini."