Di putaran kedua Liga Premier, Rio Ngumoha, yang baru berusia 16 tahun 361 hari, membantu Liverpool mengalahkan Newcastle United 3-2.

Pada menit ke-10 tambahan waktu, Ngumoha mencetak gol kemenangan, yang tidak hanya membawa Liverpool meraih tiga poin penting, tetapi juga menjadikan Ngumoha sendiri sebagai pencetak gol termuda dalam sejarah klub.

Dalam wawancara pascapertandingan, Ngumoha tak bisa menyembunyikan kegembiraannya: "Saya sangat gembira! Saya sangat senang bisa mencetak gol, apalagi gol kemenangan. Ini momen yang luar biasa, perasaan yang istimewa, dan saya sangat bangga."

Sebagai penyerang muda yang baru bergabung dengan tim utama, penyelesaian akhir Ngumoha yang tenang sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda kedewasaan. Ia mengungkapkan bahwa gol di menit-menit terakhir ini bukanlah kebetulan, melainkan hasil latihan harian: "Baik pelatih tim muda maupun pelatih tim utama selalu mengingatkan saya untuk segera berlari ke tiang belakang."

"Hari ini, ketika saya berada di tiang belakang dan melihat Salah dan Soboslai mengoper bola kepada saya, saya langsung tahu bahwa kesempatan itu telah tiba dan saya memilih untuk menembak langsung."

Setelah mencetak gol, para penggemar di stadion meneriakkan namanya. Ngumoha mengakui: "Rasanya luar biasa mendengar para penggemar bersorak untuk saya. Ini momen yang tak akan pernah saya lupakan. Bahkan, saya sudah melakukan tembakan seperti ini ratusan kali di tempat latihan. Perbedaan yang nyata adalah ada penggemar yang mendukung Anda di lapangan."

Mengenai masa depan, Ngumoha menyatakan tekadnya yang kuat: "Meskipun saya baru berusia 16 tahun, saya tidak ingin usia saya menjadi penghalang. Saya ingin membuktikan bahwa saya tidak hanya bisa bermain dengan orang-orang seusia saya, tetapi juga bisa bersaing dengan pemain yang jauh lebih tua dari saya. Selalu ada orang-orang di klub yang membantu saya, dan saya belajar dan berkembang setiap hari."