Roma mengumumkan pada hari Jumat bahwa Gian Piero Gasperini akan menggantikan Claudio Ranieri sebagai pelatih kepala mulai hari ini. Kedua belah pihak menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun, yang akan berlaku hingga 30 Juni 2028.

Mengenai gaji, banyak media melaporkan bahwa gaji tahunan Gasperini di Roma adalah 5 juta euro. Jika bonus disertakan, pendapatan tahunannya bisa mencapai 7 juta euro.

Gasperini, 67 tahun, pernah melatih Crotone, Genoa, Inter Milan, Palermo, dan Genoa, serta menjadi pelatih kepala Atalanta pada tahun 2016. Selama masa jabatannya, ia membawa tim tersebut meraih rekor 228 kemenangan, 101 seri, dan 110 kekalahan. Ia tidak hanya menjadikan Atalanta sebagai klub papan atas Serie A yang telah lama berkecimpung dalam persaingan Eropa, tetapi juga membawa tim tersebut menjuarai Liga Europa 2024.

Setelah menyelesaikan penandatanganan, Gasperini berkata: "Kesan pertama saya terhadap Roma sangat positif. Hari ini adalah hari pertama saya di Trigoria (basis pelatihan Roma). Saya tidak mengenalnya sebelumnya, tetapi saya harus mengatakan bahwa Trigoria memiliki lingkungan yang sangat baik dan fasilitas yang lengkap, yang sangat cocok untuk pekerjaan yang serius."

"Saya memilih Roma karena kota ini menawarkan tantangan besar. Saya butuh tantangan besar dan berada di lingkungan yang penuh semangat. Saya sangat gembira dengan kesempatan yang diberikan Claudio Ranieri, klub, dan manajemen. Dorongan adrenalin inilah yang memacu saya untuk mengejar keunggulan dan menciptakan kecemerlangan."

"Semua persyaratan sudah terpenuhi, dengan kepemilikan dan manajemen yang kuat. Mereka benar-benar ingin membantu Roma tumbuh dan mencapai level tertinggi. Ditambah lagi dengan kedatangan Claudio Ranieri, yang sangat dikenal oleh para penggemar dan kota ini. Direktur olahraganya masih muda tetapi sangat profesional, dan di belakangnya ada tim pencari bakat yang telah saya lihat secara langsung, yang sangat dinamis dan sangat siap."

"Penampilan tim berfluktuasi dalam beberapa tahun terakhir, tetapi kedatangan Ranieri telah menyuntikkan vitalitas baru ke dalam tim dan menghasilkan hasil yang mengesankan. Meskipun penampilan dalam beberapa musim terakhir belum memuaskan, Roma masih merupakan panggung yang ideal untuk memainkan sepak bola ortodoks sambil mempertimbangkan hasil dan kesenangan menonton. Ini sangat penting bagi perkembangan tim."