Pada 11 Agustus, Boston Celtics secara resmi mengumumkan pelepasan forward Miles Norris, yang sebelumnya terikat kontrak dua arah, menurut akun media sosial tim. Mantan forward UC Santa Barbara tersebut menandatangani kontrak dua arah dengan Celtics menjelang akhir musim reguler NBA 2024-25 dan awalnya diperkirakan akan tetap bersama tim untuk musim mendatang. Namun, dengan penyesuaian susunan pemain dan arah pengembangan tim, Norris akhirnya gagal mempertahankannya.

Meskipun kesempatan bermain di NBA terbatas, Norris telah menunjukkan performa yang solid dalam tiga pertandingan, dengan rata-rata 2,3 poin dan 3,0 rebound. Untuk seorang pemain dengan kontrak dua arah, efisiensi dan sikapnya patut dipuji. Namun, kenyataan pahit dalam dunia bola basket profesional adalah bahwa kemampuan dan potensi individu bukanlah satu-satunya pertimbangan; arah tim secara keseluruhan dan perencanaan susunan pemain seringkali memainkan peran krusial dalam menentukan masa depan seorang pemain.

Pemutusan hubungan kerja (PHK) Celtics merupakan respons pragmatis terhadap tantangan cedera dan struktur gaji yang mereka hadapi saat ini, sekaligus langkah penting untuk menciptakan lebih banyak ruang bagi perkembangan di masa depan. Norris masih memiliki kesempatan untuk menemukan jalur karier baru, baik bergabung dengan tim NBA lain maupun bermain di liga internasional.

Seiring cedera Tatum yang semakin parah dan pemain-pemain muda yang semakin berkembang, Celtics akan secara bertahap merombak susunan pemain mereka selama beberapa musim ke depan. Periode pembangunan kembali ini akan menjadi tahap krusial bagi tim dalam mencari rotasi inti baru dan pemimpin masa depan. Perhentian Norris selanjutnya akan menjadi fokus perhatian penggemar dan media lainnya.