Christian Chivu resmi mengambil alih sebagai pelatih kepala tim utama Inter Milan dan akan melakoni debutnya dalam pertandingan grup Piala Dunia Antarklub melawan Monterrey pada 18 Juni.

Bek legendaris yang meraih treble bersama Inter Milan kini kembali ke panggung sebagai pelatih kepala untuk memulai tantangan baru. Dalam jumpa pers, Kivu mengatakan: "Saya telah bermain untuk klub ini selama lebih dari 13 tahun. Baik sebagai pemain maupun pelatih tim muda, Inter Milan selalu menjadi rumah di hati saya."

"Meskipun terjadi perubahan peran, tanggung jawab dan semangat saya terhadap tim tidak pernah berubah. Saya memahami semangat dan budaya Inter Milan. Ini adalah sebuah kehormatan dan misi."

Menghadapi jadwal yang ketat dan tugas-tugas yang sangat berat, Kivu mengakui bahwa ia cepat pulih. Ia memimpin tim untuk berlatih dengan konsentrasi penuh guna mempersiapkan diri menghadapi pertandingan melawan tim kuat Meksiko, Monterrey: "Kompetisi ini tidak biasa dan mempertemukan tim-tim papan atas dunia. Kami harus berjuang sekuat tenaga untuk meraih kejayaan bagi Inter Milan."

Meski tidak ada trofi yang bisa diraih musim ini, Kivu mendukung performa tim: "Kami mengalahkan Bayern Munich dan Barcelona dan pernah dipuji sebagai tim paling mengancam di Eropa. Hasil tidak bisa dinilai hanya dari apakah kami mengangkat trofi atau tidak. Yang penting adalah kegigihan dan performa dalam prosesnya."

Berbicara tentang kondisi tim saat ini, Kifu mengemukakan: "Yang saya lihat adalah tim yang bersatu, berkomitmen, dan tidak lari dari tanggung jawab. Mereka siap untuk maju, dan saya akan mendukung mereka sepenuhnya."

"Kami tidak hanya harus menunjukkan gaya Inter Milan di Piala Dunia Antarklub, tetapi juga harus mengumpulkan kepercayaan diri dan motivasi untuk musim baru. Hanya ada satu tujuan, yaitu mempertahankan Inter Milan di puncak dunia."