Pada 29 Juli, Golden State Warriors dilaporkan menemui jalan buntu dalam negosiasi perpanjangan kontrak dengan forward muda Jonathan Kuminga. Menurut reporter NBA ternama Marc Stein, tawaran maksimum Warriors saat ini untuk forward berusia 22 tahun tersebut adalah kontrak dua tahun senilai $40 juta, jauh di bawah gaji tahunan sebesar $30 juta yang diminta oleh tim Kuminga.

Performa impresif Kuminga di babak kedua playoff 2024-25, terutama dengan absennya Stephen Curry karena cedera, membuatnya memimpin tim dalam perolehan skor selama empat pertandingan berturut-turut. Serangkaian penampilan gemilang ini tidak hanya menunjukkan perkembangannya sebagai mantan pemain pilihan lotere, tetapi juga meningkatkan nilai pasarnya secara signifikan. Namun, performa gemilang ini juga memicu dilema perpanjangan kontrak di masa jeda musim.

Dilaporkan bahwa Kuminga dan timnya sedang mencari kontrak jangka panjang yang kompetitif, dan mereka berharap gaji tahunan rata-rata dari kontrak baru tersebut akan mencapai sekitar 30 juta dolar AS. Namun, Warriors tidak berniat mengajukan tawaran setinggi itu, sehingga negosiasi antara kedua belah pihak belum mencapai titik temu.

Saat ini, tawaran gaji maksimum Warriors tetap sebesar $40 juta selama dua tahun — sebuah tanda ketulusan, tetapi masih jauh di bawah ekspektasi tim Kuminga. Sementara itu, Kuminga terus mencari mitra transfer dan pertukaran pemain yang cocok, berusaha mendapatkan kontrak yang lebih baik.

Tarik menarik ini sepertinya tidak akan berakhir dalam waktu dekat. Bagi Warriors, mereka harus menyeimbangkan antara mempertahankan daftar pemain yang kompetitif dengan mempertahankan ruang gaji. Bagi Kuminga, ia tidak hanya membutuhkan kenaikan gaji, tetapi juga peran inti yang jelas dan platform pengembangan.