Arsenal akan bertandang ke Anfield untuk menghadapi Liverpool di putaran ketiga Liga Primer Inggris musim 2025/26. Manajer Arsenal, Mikel Arteta, mengungkapkan kesan mendalamnya terhadap pemain yang baru direkrut, Eze, baik dari segi sikap maupun performanya saat berlatih.

Gelandang Inggris berusia 27 tahun, Eze, sebelumnya bermain untuk Crystal Palace dan menyumbang 8 gol serta 8 assist untuk Crystal Palace di Liga Primer Inggris musim 2024/25. Ia juga membantu Crystal Palace memenangkan Piala FA berkat gol-golnya.

Minggu lalu, Eze resmi bergabung dengan Arsenal dan menandatangani kontrak berdurasi empat tahun.

Manajer Arsenal Arteta mengatakan dalam sebuah wawancara, "Eze meninggalkan kesan yang mendalam bagi saya. Saya sudah banyak mendengar tentangnya sebelumnya dan berbicara dengan banyak orang tentang pemain ini. Dia sangat cerdas, memiliki energi dan aura yang istimewa, dan sangat positif. Dia telah menguasai banyak hal yang kami harapkan di lapangan, dan yang lebih penting, kami harus memastikan dia bisa bermain bebas dan menunjukkan kemampuannya, itulah alasan kami merekrutnya."

Senyumnya sangat ramah, dia selalu menanyakan pertanyaan yang tepat, dan Anda merasa nyaman berada di dekatnya. Biarkan saja dia menggiring bola, dan cara dia mengoper, menggiring bola melewati pemain, dan mengatur waktunya, semuanya sangat mengesankan.

Arteta berkata: "Kami sekarang memiliki banyak pemain yang bisa bermain di berbagai posisi dan mengisi posisi tersebut saat dibutuhkan. Mengingat masalah cedera yang kami alami di awal musim, fleksibilitas ini menjadi sangat penting, jadi saya sangat senang memiliki kedalaman skuad ini."

Ketika ditanya apakah Eze akan menjadi starter melawan Liverpool, Arteta berkata: "Kami punya banyak pilihan di posisi itu dan itulah kekuatan kami musim ini. Jadi kita lihat saja nanti, dan saya tidak akan memberi Anda petunjuk apa pun."

"Kita perlu mendatangkan pemain yang bisa meningkatkan performa tim dan memainkan peran penting dalam pertandingan. Zikeres dan Eze punya kemampuan untuk melakukan penyelesaian akhir di momen krusial. Baik itu untuk memasukkan bola ke gawang maupun menciptakan momen kunci dalam serangan, mereka bisa menyumbangkan keterampilan individu dan momen-momen magis, yang persis seperti yang kita butuhkan untuk memenangkan pertandingan."