Dalam wawancara baru-baru ini, pelatih Tottenham Hotspur Postecoglou berbicara tentang tantangan yang dihadapi oleh dirinya dan tim. Ia mengatakan bahwa menerobos tekanan dan kesulitan adalah kesempatan untuk membuktikan diri, dan menegaskan bahwa bukan suatu kebetulan untuk mencapai posisi saat ini.

Setelah Brennan Johnson mencetak gol di tengah situasi sulit, Tottenham Hotspur mengalahkan Manchester United 1-0 di final Liga Eropa UEFA 2024/25 dan sukses menjuarai kejuaraan Eropa. Postecoglou juga memimpin tim mengakhiri paceklik gelar selama 17 tahun.

Namun, di Liga Primer musim ini, Tottenham Hotspur hanya mampu finis di posisi ke-17 dalam perjalanan yang penuh tantangan ini. Meski "Lilywhites" telah lolos ke Liga Champions dengan menjuarai Liga Europa, masa depan Postecoglou di Tottenham Hotspur masih penuh ketidakpastian.

“Saat tekanan paling besar, saya menjadi diri saya yang terbaik karena saya ingin mengatasi kesulitan. Ini adalah cara untuk membuktikan kepada dunia luar bahwa bukan kebetulan saya bisa sampai sejauh ini. Saat saya masih kecil, saya berbaring di tempat tidur, mungkin berusia 9 atau 10 tahun, dan gambaran yang saya bayangkan adalah Liga Premier. Di sanalah saya berharap dapat melihat diri saya suatu hari nanti. Itu memang mimpi.”

"Ketika saya tiba di klub ini, misi saya adalah memenangkan trofi dan saya tidak pernah meragukannya. Kami memiliki peluang di Eropa dan yang terlintas di pikiran adalah bagaimana kami memanfaatkannya? Bagi saya, mencapai final merupakan penegasan besar tentang jalan yang kami tempuh. Itu adalah final besar dan kesempatan untuk membuat sejarah."

Postecoglu juga mengatakan, "Ini adalah klub yang telah kalah di tiga final dalam 17 tahun terakhir, mencapai delapan atau sembilan semifinal tetapi tidak pernah memenangkan kejuaraan. Banyak orang di klub yang sangat gugup saat itu, bahkan para penggemar kami pun sama."

"Dua tim Liga Primer bermain di final Eropa, menurut saya itu adalah kompetisi tingkat tertinggi. Malam itu adalah pertandingan paling penting di dunia karena seluruh dunia menyaksikannya."

Di sisi lain, Tottenham Hotspur akan pergi ke Stadion Friuli untuk menantang juara Liga Champions Paris Saint-Germain di Piala Super Eropa 2025 pada bulan Agustus, dan ini juga merupakan kesempatan bagi Tottenham Hotspur untuk memenangkan kejuaraan keduanya tahun ini.