Legenda Liga Primer Patrick Vieira secara khusus menyebut bintang Arsenal Rice dalam sebuah wawancara, memujinya sebagai gelandang komprehensif dengan kualitas kepemimpinan.

Sejak awal musim Liga Premier 2025/26, Rice telah menyumbangkan satu gol dan dua assist untuk Arsenal dan selalu memainkan peran penting dalam permainan.

Perlu disebutkan bahwa Rice yang berusia 26 tahun dan tim nasional Inggris sebelumnya telah mengamankan tiket ke Piala Dunia 2026 dua putaran sebelumnya.

Legenda Arsenal, Patrick Vieira, berkata, "Saya penggemar berat Rice. Dia gelandang yang komplet. Ketika saya menontonnya bermain, saya melihat dia memiliki mobilitas yang hebat. Dia bisa maju dan menyerang, tetapi dia juga bisa merebut bola. Dia sangat kuat dan merupakan salah satu pemain terbaik yang masih aktif."

"Ketika saya di Arsenal, kami punya Tony Adams, yang merupakan jantung dan jiwa tim. Dia pemimpin yang sangat karismatik dan sangat menginspirasi. Saya berbeda dengannya, saya lebih pendiam. Jadi, ada berbagai jenis dan gaya kepemimpinan, dan gaya Rice memang berbeda, tetapi dia juga menunjukkan kualitas kepemimpinan, tetapi dengan caranya sendiri."

Selain itu, setelah laga internasional ini, Arsenal akan bertandang ke Fulham di putaran selanjutnya Liga Premier. Saat ini, Arsenal berada di peringkat pertama klasemen dengan 16 poin, unggul satu poin dari juara bertahan Liverpool yang berada di posisi kedua, dan persaingan gelar juara sangat ketat.

Patrick Vieira berkata: "Ketika saya melihat tim ini, sejujurnya, tidak ada yang bisa mengatakan bahwa Arsenal telah kehilangan semangat dan darah mereka. Saya melihat semangat itu di sisi lapangan dari Arteta, ia penuh dengan hasrat untuk menang dan bersaing. Sejak Arteta menjabat, klub telah mengambil langkah maju yang penting."

"Sekarang mereka benar-benar kompetitif. Mereka telah bermain sangat baik selama dua tahun terakhir dan sekarang berada di jalur yang tepat untuk bersaing memperebutkan gelar liga dan bersaing dengan tim mana pun. Perbedaannya kali ini adalah perekrutan pemain di musim panas. Dalam satu atau dua tahun terakhir, ketika tim kehilangan satu atau dua, atau bahkan tiga pemain kunci, situasinya menjadi sulit."

Patrick Vieira melanjutkan, "Mereka harus mengalahkan Manchester City lalu menghadapi Liverpool. Kehilangan poin akan sangat merugikan. Namun, meskipun mereka kehilangan satu atau dua pemain, mereka tetap bisa mengirimkan pemain baru dan tetap kompetitif. Inilah perbedaan utamanya."