Pelatih legendaris San Antonio Spurs Gregg Popovich secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pelatih kepala pada tanggal 3 Mei, mengakhiri karier kepelatihannya di NBA selama 29 tahun.

Sebagai pelatih peraih lima gelar juara dan salah satu pelatih NBA dengan kemenangan terbanyak dalam sejarah, kepergian Popovich menandai berakhirnya sebuah era. Popovich merilis pernyataan yang mengatakan, "Meskipun saya masih memiliki gairah dan cinta terhadap permainan ini, saya telah memutuskan sudah waktunya untuk mengundurkan diri sebagai pelatih kepala."

"Saya sangat berterima kasih kepada para pemain, pelatih, staf, dan penggemar yang telah menjadikan saya pelatih kepala San Antonio Spurs dan saya sangat antusias untuk terus mendukung organisasi dan kota ini dalam berbagai kapasitas lainnya."

Popovich yang berusia 76 tahun absen selama sebagian besar musim karena stroke mendadak pada November tahun lalu. Ia hanya melatih lima pertandingan pertama sebelum menyerahkan tugas itu kepada asisten pelatih Mitch Johnson. Pada awal musim baru, Johnson secara resmi akan mengambil alih sebagai pelatih kepala tim, dan Popovich akan menjadi presiden tim dan terus berpartisipasi dalam pembangunan tim.

Sejak menjadi pelatih kepala pada tahun 1996, Popovich telah melatih 1.422 kemenangan musim reguler dan 170 kemenangan playoff. Ia menciptakan dinasti San Antonio Spurs dengan gaya kepelatihannya yang ala militer, sistem taktis yang ketat, dan kepribadian yang khas, serta meraih rasa hormat yang luas dari para pemain dan rekan-rekannya.

Meskipun Popovich sering bersikap sarkastis dan serius di depan media, semua orang di tim tahu bahwa ia humoris dan manusiawi. Pelatihan Popovich tidak hanya meninggalkan catatan cemerlang, tetapi juga memengaruhi banyak generasi pemain. Meskipun perpisahannya sederhana, niscaya hal itu akan selalu terukir dalam sejarah NBA.